Pendahuluan

Tulisan ini adalah bagian pertama dari sebuah seri.

Go 1.11 dan 1.12 mengikutkan dukungan awal untuk modul, sistem manajemen dependensi baru dari Go yang membuat versi informasi dependensi eksplisit dan mudah diatur. Artikel ini adalah pengenalan dari operasi dasar yang dibutuhkan untuk memulai menggunakan modul.

Sebuah modul adalah kumpulan dari paket-paket Go yang disimpan dalam sebuah pohon berkas dengan berkas go.mod di atasnya. Berkas go.mod mendefinisikan module path dari modul, yang juga merupakan path impor yang digunakan pada direktori teratas, dan kebutuhan dependensi nya, yang merupakan modul-modul lain yang dibutuhkan untuk pembangunan supaya berhasil. Setiap kebutuhan dependensi ditulis sebagai sebuah path modul dan sebuah versi semantik.

Pada Go 1.11, perintah go membolehkan penggunaan modul saat direktori yang digunakan sekarang atau direktori di atasnya memiliki sebuah go.mod, selama direktori tersebut berada di luar $GOPATH/src. (Di dalam $GOPATH/src, untuk kompatibilitas, perintah go masih tetap berjalan dengan mode GOPATH lama, walaupun go.mod ditemukan. Lihat dokumentasi perintah go untuk lebih detil.) Mulai dari Go 1.13, mode modul akan menjadi baku untuk semua pengembangan.

Artikel ini membimbing melewati seurutan operasi umum yang muncul saat mengembangkan kode Go dengan modul:

  • Membuat modul baru

  • Menambahkan sebuah dependensi

  • Memperbarui dependensi

  • Menambahkan sebuah dependensi dengan versi mayor

  • Memperbarui dependensi ke versi mayor

  • Menghapus dependensi yang sudah tidak digunakan

Membuat modul baru

Mari kita buat sebuah modul baru.

Buat sebuah direktori baru yang kosong, di luar $GOPATH/src, cd ke direktori tersebut, dan kemudian buat sebuah berkas sumber, hello.go:

package hello

func Hello() string {
	return "Hello, world."
}

Mari kita tulis tes juga, dalam hello_test.go:

package hello

import "testing"

func TestHello(t *testing.T) {
	want := "Hello, world."
	if got := Hello(); got != want {
		t.Errorf("Hello() = %q, want %q", got, want)
	}
}

Sekarang, direktori berisi sebuah paket, bukan sebuah modul, karena tidak ada berkas go.mod. Jika direktori sekarang yaitu /home/gopher/hello dan menjalankan go test, maka akan muncul:

$ go test
PASS
ok      _/home/gopher/hello    0.020s
$

Baris terakhir menyimpulkan keseluruhan tes paket. Secara kita bekerja di luar $GOPATH dan juga di luar modul, perintah go tidak mengenali path impor untuk direktori sekarang sehingga dibuatlah sebuah path impor yang palsu berdasarkan nama direktori: _/home/gopher/hello.

Mari kita buat direktori sekarang sebagai modul dengan menggunakan go mod init dan coba jalankan go test kembali:

$ go mod init example.com/hello
go: creating new go.mod: module example.com/hello
$ go test
PASS
ok      example.com/hello    0.020s
$

Selamat! Anda telah menulis dan menguji modul pertama anda.

Perintah go mod init membuat sebuah berkas go.mod:

$ cat go.mod
module example.com/hello

go 1.12
$

Berkas "go.mod" hanya muncul di akar direktori dari modul. Paket-paket di dalam sub-direktori memiliki path impor yang terdiri dari path modul ditambah dengan path ke sub direktori. Sebagai contohnya, jika kita buat sub direktori "world", kita tidak perlu menjalankan "go mod init" di dalamnya. Paket tersebut akan secara otomatis dikenal sebagai bagian dari modul "example.com/hello", dengan path impor "example.com/hello/world".

Menambahkan sebuah dependensi

Motivasi utama dari Go modul adalah untuk meningkatkan pengalaman dari menggunakan (yaitu, menambahkan sebuah dependensi) kode yang ditulis oleh pengembang lainnya.

Mari kita coba perbarui "hello.go" supaya mengimpor "rsc.io/quote" dan menggunakannya untuk mengimplementasikan fungsi Hello:

package hello

import "rsc.io/quote"

func Hello() string {
	return quote.Hello()
}

Sekarang mari kita jalankan tes kembali:

$ go test
go: finding rsc.io/quote v1.5.2
go: downloading rsc.io/quote v1.5.2
go: extracting rsc.io/quote v1.5.2
go: finding rsc.io/sampler v1.3.0
go: finding golang.org/x/text v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c
go: downloading rsc.io/sampler v1.3.0
go: extracting rsc.io/sampler v1.3.0
go: downloading golang.org/x/text v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c
go: extracting golang.org/x/text v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c
PASS
ok      example.com/hello    0.023s
$

Perintah go menangani impor dengan menggunakan versi dependensi modul tertentu yang didaftarkan dalam go.mod. Saat ia menemui sebuah import dari sebuah paket yang tidak ditemukan dalam go.mod, perintah go otomatis mencari modul yang berisi paket tersebut dan menambahkannya ke go.mod, menggunakan versi yang terakhir. ("Terakhir" didefinisikan sebagai versi terakhir yang di tag sebagai stabil — yang bukan pra-rilis, atau versi pra-release terakhir yang di tag, atau versi terakhir yang tidak di tag.) Dalam contoh di atas, "go test" menangani impor yang baru "rsc.io/quote" ke modul "rsc.io/quote v1.5.2". Ia juga mengunduh dua dependensi yang digunakan oleh "rsc.io/quote", yaitu "rsc.io/sampler" dan "golang.org/x/text". Hanya dependensi langsung saja yang dicatat dalam berkas "go.mod":

$ cat go.mod
module example.com/hello

go 1.12

require rsc.io/quote v1.5.2
$

Perintah "go test" berikutnya tidak akan mengulangi pekerjaan di atas, secara "go.mod" sekarang sudah terbarukan dan modul-modul yang diunduh telah di-cache di lokal (dalam $GOPATH/pkg/mod):

$ go test
PASS
ok      example.com/hello    0.020s
$

Ingatlah bahwa walaupun perintah go membuat penambahan dependensi baru dengan cepat dan mudah, ia ada "biaya"-nya. Modul anda sekarang benar-benar bergantung pada dependensi baru dalam ruang yang rawan, beberapa hal harus diperhatikan seperti ketepatan, keamanan, dan lisensi. Untuk pertimbangan lebih lanjut, lihat artikel dari Russ Cox, Our Software Dependency Problem.

Seperti yang telah kita lihat di atas, menambah satu dependensi secara langsung terkadang membawa dependensi tidak langsung juga. Perintah "go list -m all" menampilkan nama modul dan semua dependensinya.

$ go list -m all
example.com/hello
golang.org/x/text v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c
rsc.io/quote v1.5.2
rsc.io/sampler v1.3.0
$

Dalam keluaran "go list" di atas, modul yang sekarang, atau dikenal juga dengan modul utama, selalu berada dalam baris pertama diikuti oleh dependensi yang diurut berdasar path modul.

Baris "golang.org/x/text version v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c" adalah sebuah contoh dari versi-pseudo, yang merupakan sintaksis untuk commit yang tidak ada tag-nya.

Selain "go.mod", perintah go juga membuat sebuah berkas bernama "go.sum" yang berisi hash kriptografi dari isi modul pada versi tertentu:

$ cat go.sum
golang.org/x/text v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c h1:qgOY6WgZO...
golang.org/x/text v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c/go.mod h1:Nq...
rsc.io/quote v1.5.2 h1:w5fcysjrx7yqtD/aO+QwRjYZOKnaM9Uh2b40tElTs3...
rsc.io/quote v1.5.2/go.mod h1:LzX7hefJvL54yjefDEDHNONDjII0t9xZLPX...
rsc.io/sampler v1.3.0 h1:7uVkIFmeBqHfdjD+gZwtXXI+RODJ2Wc4O7MPEh/Q...
rsc.io/sampler v1.3.0/go.mod h1:T1hPZKmBbMNahiBKFy5HrXp6adAjACjK9...
$

Perintah "go" menggunakan berkas "go.sum" untuk memastikan bahwa pengunduhan selanjutnya dari modul-modul tersebut menerima bit-bit yang sama seperti saat pertama kali diunduh, untuk memastikan bahwa modul yang proyek anda butuhkan tidak berubah tiba-tiba, baik karena sengaja, tidak sengaja, atau hal-hal lainnya. Kedua berkas tersebut, "go.mod" dan "go.sum" seharusnya dimasukan dalam sistem pengontrolan versi (misalnya, git).

Memperbarui dependensi

Dengan Go modul, versi-versi diacu dengan tag versi semantik. Sebuah versi semantik memiliki tiga bagian utama: mayor, minor, dan patch (tambalan). Misalnya, untuk v0.1.2, versi mayor adalah 0, versi minor adalah 1, dan versi tambalan adalah 2. Mari kita lihat bagaimana memperbarui beberapa versi minor. Dalam seksi selanjutnya, kita akan melihat bagaimana melakukan pembaruan versi mayor.

Dari keluaran "go list -m all", kita menggunakan versi "golang.org/x/text" yang tidak di-tag. Mari kita perbarui ke tag terakhir dan uji kembali supaya semua masih berjalan dengan baik:

$ go get golang.org/x/text
go: finding golang.org/x/text v0.3.0
go: downloading golang.org/x/text v0.3.0
go: extracting golang.org/x/text v0.3.0
$ go test
PASS
ok      example.com/hello    0.013s
$

Semua berjalan lancar. Mari kita lihat kembali "go list -m all" dan berkas "go.mod":

$ go list -m all
example.com/hello
golang.org/x/text v0.3.0
rsc.io/quote v1.5.2
rsc.io/sampler v1.3.0
$ cat go.mod
module example.com/hello

go 1.12

require (
	golang.org/x/text v0.3.0 // indirect
	rsc.io/quote v1.5.2
)
$

Modul "golang.org/x/text" telah terbarukan ke versi tag yang terakhir (v0.3.0). Berkas "go.mod" telah diperbarui sehingga menspesifikasikan v0.3.0 juga. Komentar "indirect" mengindikasikan bahwa dependensi tidak digunakan secara langsung oleh modul ini, namun secara tidak langsung oleh dependensi dari modul yang lain. Lihat "go help modules" untuk lebih rincinya.

Sekarang mari kita coba perbarui "rsc.io/sampler" ke versi minor. Dimulai dengan cara yang sama, dengan menjalankan "go get" dan menjalankan tes:

$ go get rsc.io/sampler
go: finding rsc.io/sampler v1.99.99
go: downloading rsc.io/sampler v1.99.99
go: extracting rsc.io/sampler v1.99.99
$ go test
--- FAIL: TestHello (0.00s)
    hello_test.go:8: Hello() = "99 bottles of beer on the wall, 99 bottles of beer, ...", want "Hello, world."
FAIL
exit status 1
FAIL    example.com/hello    0.014s
$

Oo! Ternyata tes gagal, memperlihatkan bahwa versi terakhir dari "rsc.io/sampler" tidak kompatibel dengan kebutuhan kita. Mari kita coba lihat versi tag yang tersedia dari modul tersebut:

$ go list -m -versions rsc.io/sampler
rsc.io/sampler v1.0.0 v1.2.0 v1.2.1 v1.3.0 v1.3.1 v1.99.99
$

Kita telah menggunakan v1.3.0; v1.99.99 jelas tidak bisa digunakan. Mungkin kita bisa mencoba v1.3.1:

$ go get rsc.io/sampler@v1.3.1
go: finding rsc.io/sampler v1.3.1
go: downloading rsc.io/sampler v1.3.1
go: extracting rsc.io/sampler v1.3.1
$ go test
PASS
ok      example.com/hello    0.022s
$

Perhatikan perintah eksplisit "@v1.3.1" pada argumen "go get". Pada umumnya, setiap argumen yang dikirim ke "go get" dapat menerima versi eksplisit; jika kosong maka dianggap sebagai "@latest", yang berarti akan diubah ke versi terakhir seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Menambahkan sebuah dependensi dengan versi mayor

Mari tambahkan sebuah fungsi baru ke paket kita: "func Proverb" mengembalikan sebuah peribahasa tentang konkurensi pada Go, dengan memanggil "quote.Concurrency", yang disediakan oleh modul "rsc.io/quote/v3". Pertama, kita ubah "hello.go" untuk menambahkan fungsi:

package hello

import (
	"rsc.io/quote"
	quoteV3 "rsc.io/quote/v3"
)

func Hello() string {
	return quote.Hello()
}

func Proverb() string {
	return quoteV3.Concurrency()
}

Kemudian kita tambah sebuah berkas pengujian "hello_test.go":

func TestProverb(t *testing.T) {
	want := "Concurrency is not parallelism."
	if got := Proverb(); got != want {
		t.Errorf("Proverb() = %q, want %q", got, want)
	}
}

Baru kita dapat uji kode kita:

$ go test
go: finding rsc.io/quote/v3 v3.1.0
go: downloading rsc.io/quote/v3 v3.1.0
go: extracting rsc.io/quote/v3 v3.1.0
PASS
ok      example.com/hello    0.024s
$

Sekarang modul kita bergantung pada "rsc.io/quote" dan "rsc.io/quote/v3":

$ go list -m rsc.io/q...
rsc.io/quote v1.5.2
rsc.io/quote/v3 v3.1.0
$

Setiap versi mayor yang berbeda (v1, v2, dan seterusnya) dari sebuah Go modul menggunakan path modul yang berbeda: dimulai dari v2, path haruslah berakhir dengan versi mayor. Pada contoh di atas, v3 dari "rsc.io/quote" tidak lagi "rsc.io/quote": tetapi ia teridentifikasi oleh path modul "rsc.io/quote/v3". Konvensi ini disebut dengan semantic import versioning, yang membolehkan paket-paket yang tidak kompatibel (yang berbeda versi mayor) menggunakan nama yang berbeda. Sebaliknya, v1.6.0 dari "rsc.io/quote" seharusnya kompatibel dengan v1.5.2, sehingga ia tetap menggunakan nama "rsc.io/quote". (Dalam seksi sebelumnya, "rsc.io/sampler v1.99.99" seharusnya tetap kompatibel dengan "rsc.io/sampler v1.3.0", namun karena bug atau asumsi yang tidak tepat tentang perilaku modul, keduanya bisa saja terjadi.)

Perintah go membolehkan pada saat "build" mengikutkan paling tidak satu versi dari path modul tertentu, artinya paling banyak satu versi mayor: satu "rsc.io/quote", satu "rsc.io/quote/v2", satu "rsc.io/quote/v3", dan seterusnya. Perilaku ini memberikan aturan yang jelas kepada penulis modul tentang boleh ada duplikasi dari path modul: namun tidak mungkin bagi sebuah program untuk dibangun dengan "rsc.io/quote v1.5.2" dan "rsc.io/quote v1.6.0". Pada saat bersamaan, membolehkan beberapa versi mayor yang berbeda (karena tiap-tiapnya memiliki path impor yang berbeda) membuat pengguna modul memiliki kemampuan untuk memperbarui ke versi mayor yang baru secara bertahap. Pada contoh ini, kita ingin menggunakan "quote.Concurrency" dari "rsc.io/quote/v3 v3.1.0" namun belum siap melakukan migrasi dari "rsc.io/quote v1.5.2". Dengan bisanya melakukan migrasi secara bertahap adalah hal yang sangat penting dalam program atau sumber kode yang besar.

Memperbarui dependensi ke versi mayor

Mari kita selesaikan konversi dari "rsc.io/quote" ke "rsc.io/quote/v3". Karena adanya perubahan versi mayor, kita bakal berhadapan dengan beberapa API yang bisa saja dihapus, diganti nama, atau berubah dengan cara yang tidak kompatibel. Dengan membaca dokumentasi, kita dapat melihat bahwa Hello telah berganti menjadi HelloV3:

$ go doc rsc.io/quote/v3
package quote // import "rsc.io/quote"

Package quote collects pithy sayings.

func Concurrency() string
func GlassV3() string
func GoV3() string
func HelloV3() string
func OptV3() string
$

(Keluaran di atas telah diketahui memiliki sebuah bug; path impor ditampilkan tanpa ada "/v3")

Kita dapat memperbarui penggunaan "quote.Hello()" dalam "hello.go" dengan "quoteV3.HelloV3()":

package hello

import quoteV3 "rsc.io/quote/v3"

func Hello() string {
	return quoteV3.HelloV3()
}

func Proverb() string {
	return quoteV3.Concurrency()
}

Dengan perubahan ini, maka tidak perlu lagi memberi nama pada impor, sehingga kita dapat ubah juga menjadi:

package hello

import "rsc.io/quote/v3"

func Hello() string {
	return quote.HelloV3()
}

func Proverb() string {
	return quote.Concurrency()
}

Mari kita jalankan kembali tes untuk memastikan semua berjalan:

$ go test
PASS
ok      example.com/hello       0.014s

Menghapus dependensi yang sudah tidak digunakan

Kita telah menghapus penggunaan "rsc.io/quote", namun modul tersebut masih muncul dalam "go list -m -all" dan di dalam berkas "go.mod":

$ go list -m all
example.com/hello
golang.org/x/text v0.3.0
rsc.io/quote v1.5.2
rsc.io/quote/v3 v3.1.0
rsc.io/sampler v1.3.1
$ cat go.mod
module example.com/hello

go 1.12

require (
	golang.org/x/text v0.3.0 // indirect
	rsc.io/quote v1.5.2
	rsc.io/quote/v3 v3.0.0
	rsc.io/sampler v1.3.1 // indirect
)
$

Kenapa? Karena membangun sebuah paket, baik dengan "go build" atau "go test", dapat secara mudah mengetahui apabila ada modul yang tidak ada dan perlu ditambahkan, namun tidak saat modul tertentu telah dihapus. Menghapus sebuah dependensi dapat dilakukan setelah memeriksa semua paket dalam modul, dan semua kemungkinan kombinasi tag untuk "build" bagi paket-paket tersebut. Perintah "go build" biasa tidak memuat informasi ini, sehingga ia tidak bisa secara aman menghapus dependensi.

Perintah "go mod tidy" dapat menghapus dependensi yang tidak digunakan tersebut:

$ go mod tidy
$ go list -m all
example.com/hello
golang.org/x/text v0.3.0
rsc.io/quote/v3 v3.1.0
rsc.io/sampler v1.3.1
$ cat go.mod
module example.com/hello

go 1.12

require (
	golang.org/x/text v0.3.0 // indirect
	rsc.io/quote/v3 v3.1.0
	rsc.io/sampler v1.3.1 // indirect
)

$ go test
PASS
ok      example.com/hello    0.020s
$

Kesimpulan

Go modul adalah masa depan dari manajemen dependensi dalam Go. Fungsionalitas modul sekarang telah tersedia di semua versi Go (yaitu, Go 1.11 dan Go 1.12).

Artikel ini memperkenalkan alur kerja menggunakan Go modul:

  • "go mod init" membuat sebuah modul baru, menginisiasi berkas "go.mod"

  • "go build", "go test" dan perintah pembangunan paket lainnya menambahkan dependensi baru ke "go.mod" bila dibutuhkan.

  • "go list -m all" mencetak dependensi dari modul

  • "go get" mengubah versi dari sebuah dependensi (atau menambah dependensi baru)

  • "go mod tidy" menghapus dependensi yang tidak digunakan

Kami menyarankan anda untuk mulai menggunakan modul dalam pengembangan dan menambahkan berkas "go.mod" dan "go.sum" ke dalam proyek anda. Bila Anda memiliki umpan balik dan bantuan dalam pengembangan manajemen dependensi di Go di masa depan, mohon kirim laporan bug atau laporan pengalaman.

Terima kasih untuk semua saran dan bantuan Anda dalam meningkatkan modul.