Tulisan ini adalah bagian ke 3 dari sebuah seri.

Artikel ini mendiskusikan bagaimana cara menulis dan menerbitkan modul supaya modul lain dapat menggunakannya.

Catatan: artikel membahas pengembangan sampai ke v1 saja. Jika Anda ingin mengembangkan modul untuk v2, lihat Go Modul: v2 dan Seterusnya.

Artikel ini menggunakan Git sebagai contoh. Mercurial, Bazaar, dan perkakas sistem kontrol versi lainnya juga didukung.

Persiapan proyek

Dalam artikel ini, Anda membutuhkan sebuah proyek yang sudah ada sebagai latihan. Jadi, mari kita mulai dengan berkas-berkas dari artikel Menggunakan Go Modul:

$ cat go.mod
module example.com/hello

go 1.12

require rsc.io/quote/v3 v3.1.0

$ cat go.sum
golang.org/x/text v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c h1:qgOY6WgZOaTkIIMiVjBQcw93ERBE4m30iBm00nkL0i8=
golang.org/x/text v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c/go.mod h1:NqM8EUOU14njkJ3fqMW+pc6Ldnwhi/IjpwHt7yyuwOQ=
rsc.io/quote/v3 v3.1.0 h1:9JKUTTIUgS6kzR9mK1YuGKv6Nl+DijDNIc0ghT58FaY=
rsc.io/quote/v3 v3.1.0/go.mod h1:yEA65RcK8LyAZtP9Kv3t0HmxON59tX3rD+tICJqUlj0=
rsc.io/sampler v1.3.0 h1:7uVkIFmeBqHfdjD+gZwtXXI+RODJ2Wc4O7MPEh/QiW4=
rsc.io/sampler v1.3.0/go.mod h1:T1hPZKmBbMNahiBKFy5HrXp6adAjACjK9JXDnKaTXpA=

$ cat hello.go
package hello

import "rsc.io/quote/v3"

func Hello() string {
	return quote.HelloV3()
}

func Proverb() string {
	return quote.Concurrency()
}

$ cat hello_test.go
package hello

import (
	"testing"
)

func TestHello(t *testing.T) {
	want := "Hello, world."
	if got := Hello(); got != want {
		t.Errorf("Hello() = %q, want %q", got, want)
	}
}

func TestProverb(t *testing.T) {
	want := "Concurrency is not parallelism."
	if got := Proverb(); got != want {
		t.Errorf("Proverb() = %q, want %q", got, want)
	}
}

$

Selanjutnya, buat repositori git yang baru dan tambahkan sebuah commit. Jika Anda ingin menerbitkan proyek Anda sendiri, pastikan untuk mengikutkan berkas LICENSE. Pindah lah ke direktori yang berisi "go.mod" dan buatlah sebuah repositori baru:

$ git init
$ git add LICENSE go.mod go.sum hello.go hello_test.go
$ git commit -m "hello: initial commit"
$

Versi semantik dan modul

Setiap modul di dalam "go.mod" memiliki versi semantik, versi minimum dari dependensi yang digunakan untuk membangun modul.

Sebuah versi semantik memiliki bentuk vMAJOR.MINOR.PATCH.

  • Tingkatkan versi MAJOR bila Anda membuat perubahan yang tidak kompatibel pada API dari modul Anda. Hal ini sebaiknya dilakukan bila sangat diperlukan.

  • Tingkatkan versi MINOR bila Anda membuat perubahan yang kompatibel pada API, seperti mengganti dependensi atau menambahkan sebuah fungsi, method, struct field, atau tipe baru.

  • Tingkatkan versi PATCH setelah membuat perubahan minor yang tidak mempengaruhi publik API dari modul atau dependensi, seperti perbaikan bug.

Anda bisa membuat versi pra-rilis dengan menambahkan strip dan titik yang memisahkan pengidentifikasi (misalnya, v1.0.1-alpha atau v2.2.2-beta.2). Rilis yang normal lebih disukai oleh perintah "go" dibandingkan versi pra-rilis, sehingga pengguna harus memilih versi pra-rilis secara eksplisit (misalnya, "go get example.com/hello@v1.0.1-alpha") jika modul Anda memiliki rilis yang normal.

Versi mayor v0 dan versi pra-rilis tidak menjamin kompatibilitas. Versi v0 membolehkan Anda merombak API sebelum membuatnya menjadi stabil. Sebaliknya, versi mayor v1 dan seterusnya membutuhkan kompatibilitas di setiap versi mayor tersebut.

Versi yang diacu dalam "go.mod" bisa jadi sebuah rilis eksplisit yang di tag dalam repositori (misalnya, v1.5.2), atau ia bisa berupa versi-pseudo berdasarkan pada sebuah commit tertentu (misalnya, v0.0.0-20170915032832-14c0d48ead0c). Versi-pseudo adalah tipe khusus dari versi pra-rilis. Versi-pseudo berguna bila pengguna butuh pada proyek yang belum pernah menerbitkan tag dengan versi semantik, atau menggunakan sebuah commit yang belum di tag, namun pengguna sebaiknya tidak mengasumsikan bahwa versi-pseudo menyediakan API yang stabil dan teruji. Dengan men-tag modul Anda dengan versi yang eksplisit berarti memberitahu pengguna bahwa versi tertentu telah secara penuh teruji dan siap untuk digunakan.

Setelah Anda mulai memberi tag pada repo Anda dengan versi, akan sangatlah penting untuk terus memberi tag pada setiap rilis selama pengembangan modul Anda. Saat pengguna meminta versi baru dari modul Anda (dengan "go get -u" atau "go get example.com/hello"), perintah "go" akan memilih versi rilis semantik yang paling besar, walaupun versi tersebut telah berumur beberapa tahun dan memiliki banyak perubahan di cabang (branch) utama. Dengan terus menerus memberi tag pada rilis yang baru akan membuat perbaikan berkelanjutan tersedia bagi pengguna Anda.

Jangan pernah menghapus tag versi dari repositori Anda. Jika Anda menemukan bug atau masalah keamanan pada sebuah versi, rilis lah versi yang baru. Jika orang bergantung pada sebuah versi yang Anda hapus, maka pembangunan program mereka mungkin akan gagal. Hal yang sama, sekali Anda merilis sebuah versi, jangan pernah mengubah atau menimpanya. Salinan modul dan basisdata checksum menyimpan modul, versi, dan hash cryptographic untuk memastikan bahwa pembangunan dari versi tersebut dapat direproduksi ulang terus menerus.

v0: versi awal, belum stabil

Mari kita tag modul dengan versi semantik v0. Sebuah versi v0 tidak menjamin stabilitas, sehingga hampir semua proyek sebaiknya dimulai dengan v0 sehingga publik API masih bisa diubah.

Memberi tag pada versi baru memiliki langkah-langkah berikut:

1. Jalankan "go mod tidy", untuk menghapus dependensi dari modul yang mungkin tidak digunakan lagi. 2. Jalankan "go test ./…​" untuk terakhir kalinya untuk memastikan semuanya bekerja. 3. Beri tag pada proyek dengan versi baru menggunakan git-tag. 4. Simpan tag baru tersebut ke repositori "origin".

$ go mod tidy
$ go test ./...
ok      example.com/hello       0.015s
$ git add go.mod go.sum hello.go hello_test.go
$ git commit -m "hello: changes for v0.1.0"
$ git tag v0.1.0
$ git push origin v0.1.0
$

Sekarang proyek lain dapat bergantung pada v0.1.0 dari modul "example.com/hello". Untuk modul Anda sendiri, Anda dapat menjalankan "go list -m example.com/hello@v0.1.0" untuk memastikan versi terakhir tersedia (contoh modul ini tidak ada, sehingga tidak akan ada versi yang tersedia akan ditampilkan). Jika Anda tidak mendapatkan versi terakhir dan Anda menggunakan proxy Go modul (yang aktif secara otomatis sejak Go 1.13), coba kembali dalam beberapa menit untuk memberi waktu pada proxy supaya dapat memuat versi yang baru.

Jika Anda menambahkan API publik yang baru, membuat perubahan pada modul v0, atau meng-upgrade versi mayor atau minor dari dependensi Anda, maka cukup tingkatkan versi MINOR untuk rilis selanjutnya. Misalnya, rilis selanjutnya setelah v0.1.0 adalah v0.2.0.

Jika Anda memperbaiki sebuah bug pada versi yang sekarang, tingkatkan versi PATCH saja. Misalnya, rilis selanjutnya setelah v0.1.0 adalah v0.1.1.

v1: versi stabil yang pertama

Saat Anda sudah yakin bahwa API dari modul Anda stabil, Anda dapat merilis v1.0.0. Versi mayor v1 memberitahu pengguna bahwa tidak akan ada perubahan yang mempengaruhi kompatibilitas akan terjadi pada modul API. Mereka dapat meng-upgrade ke rilis MINOR dan PATCH dari v1, dan kode mereka seharusnya tetap akan berjalan dan dapat dibangun dengan benar. Fungsi dan method tidak akan berubah, tipe-tipe yang diekspor tidak akan dihapus, dan seterusnya. Jika ada perubahan pada API, perubahan tersebut akan tetap menjaga kompatibilitas (misalnya, menambahkan field baru ke dalam sebuah struct) dan akan dimasukan sebagai rilis minor yang baru. Jika ada satu atau lebih bug (misalnya, perbaikan keamanan), mereka akan diikutkan pada rilis PATCH (atau sebagai bagian dari rilis minor).

Terkadang, menjaga kompatibilitas bisa menyebabkan API yang aneh. Hal ini wajar. API yang tidak sempurna lebih baik daripada merusak kode pengguna yang sudah ada.

Paket "strings" pada pustaka bawaan adalah sebuah contoh menjaga kompatibilitas dengan biaya konsistensi dari API.

  • Split membagi sebuah string menjadi sub-string yang dipisahkan oleh sebuah pemisah dan mengembalikan sebuah slice dari sub-string di antara pemisah tersebut.

  • SplitN dapat mengontrol jumlah sub-string yang dikembalikan.

Namun, Replace menerima nilai berapa banyak jumlah string yang akan diganti dari awal (tidak seperti "Split").

Dari "Split" dan "SplitN", Anda akan berharap bahwa ada fungsi seperti "Replace" dan "ReplaceN". Namun, kita tidak dapat mengubah fungsi "Replace" yang sudah ada tanpa mengakibatkan kerusakan pada pemanggilan, yang mana hal tersebut telah kita janjikan tidak akan dilakukan. Sehingga, dalam Go 1.12, kami menambahkan fungsi baru, ReplaceAll. Hasil dari API sedikit aneh, secara "Split" dan "Replace" memiliki perilaku yang berbeda, namun ketidak-konsistenan ini lebih baik daripada perubahan yang merusak.

Katakanlah Anda senang dengan API dari "example.com/hello" dan Anda ingin merilis v1 sebagai versi stabil yang pertama.

Memberi tag v1 menggunakan proses yang sama dengan memberi tag v0: jalankan "go mod tidy" dan "go test ./…​", beri versi tag, dan simpan ke repositori "origin":

$ go mod tidy
$ go test ./...
ok      example.com/hello       0.015s
$ git add go.mod go.sum hello.go hello_test.go
$ git commit -m "hello: changes for v1.0.0"
$ git tag v1.0.0
$ git push origin v1.0.0
$

Pada saat ini, v1 dari API "example.com/hello" telah dibekukan. Hal ini memberitahu semua orang bahwa API kita telah stabil dan mereka merasa nyaman menggunakannya.

Kesimpulan

Artikel ini membimbing proses pemberian tag pada modul dengan versi semantik dan kapan sebaiknya merilis v1. Artikel selanjutnya akan membahas bagaimana menjaga dan menerbitkan modul untuk v2 dan seterusnya.

Bila ada tanggapan dan bantuan untuk membantu manajemen dependensi di Go, silakan kirim laporan kesalahan atau laporan pengalaman.

Terima kasih untuk semua tanggapan dan bantuan yang telah menjadikan Go modul lebih baik.